Perkembangan Pendidikan Islam

Table of Contents
    

    Sejarah pendidikan Islam tak akan pernah bisa lepas dari sejarah Islam itu sendiri yang bermula ketika Nabi Muhammad Saw menerima wahyu pertamanya yang berbunyi Iqra' yang memiliki makna bacalah sehingga kita sebagai umat islam selayaknya selalu terus belajar karna pada dasarnya Islam selalu memberi motivasi tersendiri pada umat muslim untuk selalu terus berkembang dan belajar. agar menjadi insan yang kamil.
    Nabi Muhammad Saw pada masa itu memberikan sumbangsih besar pada pendidikan yang bisa dilihat dari tindakan beliau yang selalu mengadakan ta'lim kepada para sahabat supaya mereka dapat memahami ajaran Islam secara universal. Nabi Muhammad Saw juga mendirikan dar al-arqam sebagai kompleks belajar. Tawanan perang pada masa itu juga akan mendapatkan keringanan (dibebaskan) kepada mereka yang memiliki kemampuan membaca dan menulis dengan syarat mengajarkan kemampuan itu kepada anak-anak muslim setidaknya kurang lebih 10 anak sebagai usaha pemberantasan buta huruf.
    Selain usaha di atas juga Nabi Muhammad Saw menganjurkan kepada kaum hawa untuk mempelajari ilmu dan tenun dan memintal (keterampilan), menulis dan membaca, merawat orang sakit, dan bahasa asing. Nabi Muhammad Saw juga memerintahkan kepada para orang tua untuk mengajarkan kepada anak-anak mereka berenang, menunggang kuda, memanah. Agar anak-anak mereka sehat secara fisik, dan rohani. Nabi Muhammad Saw juga memotivasi kita untuk menuntut ilmu pada segala bidang, karna segala bidang memiliki sumber dari Al-Qur'an. Hal ini menjelaskan bahwa tidak ada dikotomi antara ilmu umum dan ilmu agama dalam Islam. Oleh sebab itu menuntut ilmu bagi umat Islam.
    Dari beberapa pembahasan di atas mengambarkan beberapa keunggulan pendidikan Islam yang sudah terlihat sejak Nabi Muhammad Saw mengajarkan Islam. berikut adalah beberapa indikator yang ditunjukkan Nabi Muhammad Saw dalam pendidikan Islam:
  1. Islam menjadikan Al-Qur'an sebagai sumber nilai ilmu pengetahuan;
  2. Pendidik yang mengajar secara profesional (pendidik disini adalah orang yang lebih tua dan profesional dimaknai dengan menguasai ilmu, ikhlas mengajar, dan memberikan teladan);
  3. Peserta didik yang termotivasi karna mendapatkan perhatian yang tinggi dalam menuntut ilmu sehingga mereka mampu mengamalkan dan memaknai ilmu tersebut;
  4. Lembaga pendidikan yang formal dan informal seperti masjid dan rumah sebagai tempat mendidik;
  5. dan Perkembangan pendidikan yang diperhatikan.
    Pendidikan Islam terus berkembang secara dinamis untuk mencapai tujuan pendidikan. Yaitu, melahirkan manusia yang berkepribadian muslim, yaitu manusia yang selalu optimis, dan selalu beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al-Qur'an yang berbunyi :
ÙŠٰٓاَÙŠُّÙ‡َا الَّذِÙŠْÙ†َ اٰÙ…َÙ†ُوا اتَّÙ‚ُوا اللّٰÙ‡َ Ø­َÙ‚َّ تُÙ‚ٰىتِÙ‡ٖ ÙˆَÙ„َا تَÙ…ُÙˆْتُÙ†َّ اِÙ„َّا ÙˆَاَÙ†ْتُÙ…ْ Ù…ُّسْÙ„ِÙ…ُÙˆْÙ†َ 

Terjemahan Kemenag 2019
 Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim.(Q.S Al-Imran 3:102) 
   Pesatnya pendidikan Islam membawa umat muslim pada kemajuan yang sangat berarti, berkembangnya pusat-pusat peradaban dipenuhi dengan berbagai kegiatan ilmiah yang menyebabkan umat muslim pada masa daulah Abbasiyah sangat diperhitungkan oleh barat sehingga tak sedikit orang-orang dari barat pada masa itu menuntut ilmu di lingkungan muslim. Hal ini terkait dengan penerjemahan karya-karya cendikiawan muslim yang kemudian ilmu ilmu tersebut dibawa ke tempat asal mereka di barat. 
     Menurut Syalabi dalam bukunya yang berjudul Tarikh al-tarbawiyah al-islamiyah yang menjelaskan kemajuan perkemabangan pengetahuan di dunia Muslim didasari dengan adanya motivasi Al-Qur'an dan Hadist. Hal ini bermakna kedua hal tersebut mampu membawa umat muslim mencapai kejayaan dari masa Rasulullah dan puncaknya pada tahun 650M hingga tahun 1256M. pada masa itu pula pendidikan formal bermula.
    Pendidikan formal pertama pada masa itu adalah Universitas Qarawiyyin di maroko yang berdiri pada 859M sebagai perguruan tinggi pertama di dunia yang memberikan gelar kepada para penuntut ilmu hal ini pula tertuang pada buku Guinness Book of Word Records yang menetapkan Universitas Qarawiyyin sebagai uneversitas pertama di dunia. Cikal bakal berdirinya Universitas Qarawiyyin tak luput dari peran para ulama masa itu yang berdiskusi setelah sholat di masjid Qarawiyyin. Hal yang didiskusikan antara lain berkaitan dengan politik, matematika, astronomi, dan banyak hal lainnya. dari diskusi ini lalu berkembang menjadi universitas pertama di dunia, metodologi keilmuan yang dibangun adalah pendekatan qauliyah (bacaan yang bersumber dari Al-Qur'an) dan pendekatan qaunliyah (memahami alam sebagai ayat-ayat Allah Swt). Seperti apa yang tertuang pada surah Al-Imran, 3:190-191 yang membahas tentang penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya siang dan malam, merupakan tanda kekuasaan Allah yang harus dikaji.
    Sehingga banyak lahir tokoh-tokoh ternama Islam yang lahir pada masa ini yang mengkaji ilmu pengetahuan alam dan teknologi mengunakan pendekatan qauliyah dan qauniyah.

Posting Komentar