Araghchi Tegas ke Eropa: Jangan Mainkan Strategi Konfrontasi soal Nuklir
Dilangsir dari CNBC Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi memperingatkan negara-negara Eropa yang berisi permintaannya pada negeri-negeri di benua biru itu untuk melakukan "strategi Konfrontasi" atas program nuklir Teheran.
Hal inid dimuat oleh AFP, Senin (13/5/2025). menurut komentar yang dipublikasikan pada mingguan prancis di hari minggu kemarin. Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot mengatakan pada akhir April lalu bahwa Prancis, Bersama dengan Jerman dan Inggris, tidak akan ragu sedetik pun untuk menerapkan Kembali semua sanksi yang sudah dicabut satu decade silam, hal ini dilandaskan apabila Benua Eropa terancam keamanannya dari aktivitas nuklir Iran.
Ujar Araghchi, "Strategi konfrontasi ini memiliki resiko memicu krisis proliferasi nuklir global yang terutama akan mempengaruhi orang eropa itu sendiri".
lalu "siap untuk melakukan perjalanan ke Prancis, Berlin, dan London untuk memulai babak baru" tambahnya.
Ia menyesalkan adanya mekanisme yang disebut "snapback" hal ini memungkin kan sanksi PBB diberlakukan Kembali kepada Iran jika gagal memenuhi komitmen. Padahal mekanisme itu awalnya dirancang sebagai alat untuk menyelesaikan perselisihan semata.
"Iran telah memperjelas posisinya", sebut Araghchi lagi.
"Alih-alih menyesuaikan strategi mereka, malah mengambil sikap konfrontatif dengan menggunakan bahasan hak asasi manusia atau hubungan sah Iran dengna Rusia sebagai dalih untuk memojokkan atau menjauhkan diri secara demokratis".
Komentar ini dipublikasikan saat Iran dan Amerika Serikat (AS) memulai putaran ke-4 perundingan nuklir di Muscat. Negosiasi ini merupakan lanjutan dari putaran sebelumnya yang dimulai hampir sebulan yang lalu, yang menandai kontrak tingkat tinggi antara kedua musuh sejak Washington menarik diri dari kesepakatan nuklir pada Tahun 2018 lalu. Yaitu, selama masa jabatan pertama Presiden AS Donald Trump.
Posting Komentar